Dukungan KEDUBES USA thd Perjuangan Tolak PP78/2015.

Batam (03/11/2015) - #KPOnline. Ketua Perda KSPI KEPRI Yoni Mulyo Widodo mendapat undangan mendadak untuk bisa bertemu dengan dua orang staff Kedubes Amerika Serikat Phil Nervig (Economic Officer) dan Ahsan Khasimuddin (Political Action).

Pertemuan sengaja digelar dalam suasana santai sambil ngopi ngopi di sebuah kedai kopi Megamall Batam. Dengan ditemani staff Kedubes USA yang berkebangsaan  Indonesia ibu Dian Puspita Sari (Economic Specialist), percakapan menggunakan dua bahasa indonesia dan english berjalan dengan sangat nyaman, layaknya pertemuan pertemanan yang sangat jauh dari kesan formal.

"We are coming down to BATAM  to have the actual condition here in BATAM regarding the reaction on PP78/2015". Kalimat pembukaan dari Phil.

Dan percakapan pun mengalir bahwa Amerika Serikat memandang peranan Kawasan Industri di Batam sangat penting dalam hubungan dagang Indonesia Amerika. Oleh karena itu persoalan Perburuhan yang diakibatkan PP78 pihak Amerika ingin mengerti duduk persoalannya yang sebenarnya.

"Bagi kami PP78/2015 adalah keberpihakan pemerintah yang terlalu kebablasan kepada pihak Apindo, dimana mantan ketua umumnya dulu menjadi tim sukses pilpres dan kini menjadi tim ekonomi wakil presiden",.. "PP78 selain menghilangkan azas demokratis juga secara sepihak mengakibatkan aturan yang berat sebelah dimana pelanggaran upah sebelum turunnya PP78 bisa masuk kedalam pelanggaran pidana, tetapi dengan PP78 pelanggaran upah yang bersifat pidana dihilangkan, hanya akan bersifat sanksi administratif saja. Sehingga pengusaha yang tidak membayarkan upah pekerjanya atau tidak membayarkan THR tidak lagi masuk kedalam kategori pidana", ucap Yoni dalam keterangannya tersebut.

Selama hampir 2 jam kamu berbincang dan diakhir pertemuan sang staff Kedubes menyatakan apresiasi kepada gerakan buruh yang menjadi komponen masyarakat yang berjuang untuk kesejahteraan dilandasi azas demokrasi. (Bung DJ).

Komentar

Postingan Populer