GBI : Kampanyekan Sebarkan MOGOK NASIONAL 18 - 20 Nov 2015.
Jakarta (10/11/2015) - #KPOnline. MOGOK NASIONAL Gerakan Buruh Indonesia 18, 19, 20 Nov 2015.
Sumber terdekat rapat GBI tadi sore merilis point penting rakord tadi sore, sbb:
Presiden KSPI Said Iqbal yang baru saja menyelesaikan rapatnya dengan Organisasi Buruh Perserikatan Bangsa Bangsa ILO PBB menyatakan usai Rapat GBI tadi sore,
Untuk itu Presiden KSPSI Andi Gani juga menyatakan,
Beredar kabar bahwa sampai saat ini sudah banyak gubernur dan walikota/bupati yg menolak pp pengupahan.
Artinya kebijakan pp pengupahan tdk di dengar oleh pimpinan di wilayah.
dan juga kabar bahwa pihak kepolisian sudah bersiap menghadapi aksi besar buruh minggu depan dimana bko polisi sudah di sebarkan di kawasan padat industri hari ini pula tito karnavial tlah mengancam buruh yg akan demo di depan istana, gub dan dprd dki.
Sumber terdekat rapat GBI tadi sore merilis point penting rakord tadi sore, sbb:
Presiden KSPI Said Iqbal yang baru saja menyelesaikan rapatnya dengan Organisasi Buruh Perserikatan Bangsa Bangsa ILO PBB menyatakan usai Rapat GBI tadi sore,
"kita akan tetap mogok nasional atau aksi nasional serentak di seluruh pabrik2 dan kawasan Industri dan Pelabuhan tj Priok pintu 2 bandara soekarno hatta dan juga pintu utama bandara di Medan Sumatra. Dan akan bergabung pula para pekerja Jalan Tol yg tergabung SK JLJ ASPEK, maka salah besar jika pihak pemerintah dan pengusaha bersama kepolisian akan menangkap para pimpinan dan anggota buruh. Jika hal tsb terjadi maka sanksi terberat yg akan di dapat pemerintahan joko jeka adalah akan di embargo nya penjualan internasional dr dlm negeri dan luar negeri karna Dir ILO akan meminta para pengirim barang utk tdk mengirim ke Indonesia dan menolak barang yg dr indonesia kenegara tujuan di seluruh negara anggota ILO seperti pada jaman Soeharto".
Untuk itu Presiden KSPSI Andi Gani juga menyatakan,
"prinsip sekali menurut Dir ILO sp/sb wajib di libatkan membahas Upah bahkan di negara2 eropa pembahasan upah di bahas di parlemen".
"Jadi kita jangan takut atas ancaman pihak kepolisian dan pemerintah", imbuhnya.
Beredar kabar bahwa sampai saat ini sudah banyak gubernur dan walikota/bupati yg menolak pp pengupahan.
Artinya kebijakan pp pengupahan tdk di dengar oleh pimpinan di wilayah.
dan juga kabar bahwa pihak kepolisian sudah bersiap menghadapi aksi besar buruh minggu depan dimana bko polisi sudah di sebarkan di kawasan padat industri hari ini pula tito karnavial tlah mengancam buruh yg akan demo di depan istana, gub dan dprd dki.
"Pastikan ketika saat pimpinan buruh bersama elemen gerakan lain nya mengatakan MOGOK NASIONAL atau AKSI NASIONAL di depan pabrik dan kawasan Industri semua keluar dr pabrik dan kita KURAS PABRIK", seru Panglima Garda Metal Baris Silitonga.
"Kita buktikan bahwa telah salah menaker mengeluarkan PP PENGUPAHAN 78 2015 dan Pergub no 228 2015 yg hanya menguntungkan para Pengusaha dan Pemerintah", ujar Iqbal saat menutup pembicaraan. (Bung DJ)
bayaran thok wae seng ditoto
BalasHapus