GERAKAN BURUH: LAWAN SAMPAI MENANG!

Sikap GBI atas Undangan Menkopulhukam.
(like, comment and share)

"Tidak Ada Dialog Tanpa Pembantalan PP Pengupahan dan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid IV"

Setelah beberapa kali terjadi "pertemuan" antara pihak pemerintah dan sekrikat buruh, yang pada intinya hanya merupakan ajang sosialisasi-bukan dialog--keputusan pemerintah terkait paket kebijakan ekonomi jilid IV (yang merupakan kelanjutan dari paket I, II dan III), Konfederasi dan Federasi Nasional segera mengambil sikap, dengan melakukan aksi bersama-sama pada tanggal 15 Oktober 2015 lalu.

Dalam aksi tersebut, selain menyatakan dengan tegas penolakan terhadap RPP Pengupahan (dan paket ekonomi jilid IV), para pemimpin Konfederasi dan Federasi juga mengeluarkan seruan terbuka kepada seluruh buruh Indonesia untuk mempersiapkan pemogokan nasional, sebagai bentuk perlawanan terhadap kembalinya Rezim upah murah.

Dan seruan ini langsung disambut oleh pergerakan buruh di berbagai tempat, misalnya di Tangerang, hari ini ratusan buruh bergerak untuk melakukan sosialisasi tentang sikap penolakan RPP Pengupahan dan rencana mogok nasional. Hal serupa juga dilakukan oleh serikat buruh-serikat buruh di KBN Cakung, Jakarta. Besok, lusa dan hari-hari ke depan, semua kota (kawasan) industri, akan semakin massif persiapan-persiapan mogok nasional.

Lalu, tiba-tiba, hari ini terdengar kabar bahwa menkopolhukam akan mengundang beberapa pimpinan Konfederasi dan Federasi untuk bertemu, membicarakan soal RPP, namun bagi kami, pertemuan ini tidak bermanfaat lagi, karena sebelumnya kami telah menyatakan dengan tegas, bahwa kami menolak kembalinya Rezim upah murah, menolak RPP Pengupahan dan Paket Ekonomi Jilid IV.

Ini adalah SMS dari Bpk. Menkopolhukam:
(Kepada Yth. Presiden KSPSI, Sekjen KSPSI, Presiden KSPI, Sekjen KSPI, Ketua KSBSI, Sejen KSBSI, Ketua KPBI Ketua KASBI, Ketua SPN.
Dimohon kehadiran Bpk, Ibu dlm Rapat Koordinasi yg akan dilaks hr ini, Senin,19 Okt 2015, pkl 20.15, di R. Bima Kemenko Polhukam, pimp Menko Polhukam.trm ksh - staf menkopulhukan, fika polhukam)

Menanggapi sms tersebut, maka kami yang tergabung dalam Gerakan Buruh Indonesia, menyatakan tidak akan menghadiri pertemuan malam ini, dan tetap akan berkonstrasi pada persiapan pemogokan nasional.

Dan kami menyerukan kepada seluruh kaum buruh di seluruh Indonesia, untuk segera menjalin komunikasi yang intensif dengan sesama serikat pekerja, membangun aliansi, membentuk komite-komite pemogokan dan secara massif melakukan sosialisasi dan konsolidasi seluas-luasnya.

Jangan takut, kemenangan akan kita rebut, sebab Tuhan bersama kaum tertindas.

Jakarta, 19 Oktober 2015

Gerakan Buruh Indonesia.

Komentar

Postingan Populer