Yoyok: Apa Kabar Maha Siswa Indonesia???

Budi Wardoyo
Sekertaris Politik Rakyat

Selamat siang kawan-kawan Mahasiswa

Saat ini kawan-kawan buruh di berbagai kota dan kawasan industri sedang melakukan persiapan-persiapan untuk sebuah hajatan besar, pemogokan nasional. Tentu, kawan-kawan aktivis mahasiswa sudah mengetahuinya, baik dari media massa maupun dari media sosial.

Ya, benar sekali, kawan-kawan buruh sedang marah, karena ditengah situasi krisis dunia, lagi-lagi buruh (dan sebenarnya juga rakyat secara umum), yang dikorbankan, dijadikan tumbal atas krisis yang bukan disebabkan oleh mereka.

Sementara para pemodal-para pejabat yang menyebabkan krisis, justru mendapatkan berbagai perlindungan-jaminan dari negara.

Paket ekonomi Jokowi (paket I, II, III dan IV), dengan terang menunjukan hal itu, negara melindungi segelintir orang dan mengorbankan jutaan rakyat.

Kawan-kawan mahasiswa, inilah saat yang tepat untuk menunjukan karakter sejati kalain, karakter intelektual kalian, yang (seherusnya) dengan tegas memposiiskan pembelaan bagi rakyat yang teraniaya, bukan justru menghanati intelektualitas kalian dengan membela para penindas.

Kawan-kawan buruh sedang membutuhkan dukungan kalian, dukungan untuk meyakinkan publik, bahwa mogok nasional adalah cara yang harus dilakukan ketika berbagai cara sudah tidak lagi memadai, meyakinkan publik bahwa tidak boleh ada lagi upah murah, meyakinkan publik bahwa (re)distribusi kekayaan harus segera dilakukan untuk mengatasi kesenjangan kaum kaya dan kaum miskin.

Sayangnya dukungan dari kalain mahasiswa, masih belum bergaung dengan keras, suara-suara kalian mahasiswa kerakyatan masih tertutupi oleh hingar-bingar sebagian mahasiswa lainnya yang hendak menurunkan pemerintah--tanpa sedikitpun membela kepentingan buruh.

Sayapun setuju, bahwa pemerintah Jokowi memang tidak layak dipertahankan, namun pergantian pemerintah tanpa mempersiapkan kekuatan pengantinya--yang pro rakyat--sama halnya memindahkan kepala rakyat dari mulut singa ke mulut buaya.

Kawan-kawan mahasiswa,
Salah satu upaya untuk mempersiapkan kekuatan alternatif pro rakyat, adalah dengan cara menyatukan kekuatan mahasiswa dan buruh, dengan rakyat. Dan momentum persiapan pemogokan nasional, hingga hari H pemogokan nanti adalah momentum yang baik bagi menyatunya kalian dalam pergerakan rakyat.

Kampus-kampus harusnya menjadi corong-corong yang ikut mengeraskan gaung pemogokan nasional, mengeraskan gaung tuntutan kaum buruh, sekaligus menjadi corong melawan setiap upaya respresif yang dilakukan negara guna menggagalkan pemogokan nasional ini.

Salam hangat dari kami, buruh Indonesia.
Ini dapat dilihat oleh siapa pun yang dapat melihat kiriman ini.

Komentar

Postingan Populer