Media Kapitalis vs Gerakan Buruh
Masih segar dimana media massa dan tokoh tokoh pejabat birokrat mementahkan perjuangan Jampetum K3 lari keluar dari esensi tuntutan sebenarnya. sehingga rakyat yang mengikuti berita media sama sekali tidak mendapat informasi yang benar bahkan cenderung mengambil kesimpulan sesat atas demonstrasi puluhan ribu kaum buruh yang menginginkan perbaikan mendasar dalam beberapa kebijakan pemerintah jokowi jk.
bagaimana Ahok yang dengan arogan mengatakan demo buruh hanya menyampah di ibukota, didukung oleh media mainstream untuk memojokkan aksi aksi kaum buruh.
bagaimana juga kemudian pemerintah jokowi jk yang menanggapi tuntutan tuntutan buruh hanya dengan retorika tanpa tindak lanjut dan diberitakan meluas oleh media kapitalis bahwa tuntutan buruh tidak sudah mendapat tanggapan pemerintah, padahal nyatanya tanggapan sekedar retorika.
Media mainstream yang dikuasai kapitalis???
Didalam negeri media massa dikuasai oleh 12 kelompok media besar. [2] Mereka adalah MNC Group, Kelompok Kompas Gramedia, Elang Mahkota Teknologi, Visi Media Asia, Grup Jawa Pos, Mahaka Media, CT Group, Berita Satu Media Holdings, Grup Media, MRA Media, Femina Group dan Tempo Inti Media. Ditambah dengan Bisnis Indonesia Group (Harian Bisnis Indonesia, Majalah Business Weekly), Solopos/ Radio, Bali TV (Bali TV dan 10 TV Lokal), Pos Kota Grup (Jakarta dan Koran Rakyat), Pikiran Rakyat Group (penguasa Jawa Barat), termasuk group online baru: Kapanlagi.com dan merdeka.com.
MNC Group dibawah Hary Tanoe memiliki tiga kanal televisi juga 20 jaringan televise lokal dan 22 jaringan radio dibawah Sindo Radio. Grup Jawa Pos dibawah Dahlan Iskan memiliki 171 perusahaan media cetak termasuk Radar Group. KOMPAS, surat kabar paling berpengaruh ini sekarang ekspansi dengan mendirikan penyedia konten yaitu Kompas TV, disamping 12 penyiaran radio di bawah Radio Sonora, dan 89 perusahaan media cetak lainnya. Visi Media Asia telah memiliki dua saluran televisi (ANTV dan tvOne) serta media online yang berkembang dengan pesat vivanews.com. Sebuah perusahaan media di bawah Grup Lippo yakni Berita Satu Media Holding, telah mendirikan Internet Protocol Television (IPTV) Berita Satu TV, kanal media online beritasatu.com dan juga memiliki sejumlah surat kabar dan majalah.
Bagaimana kaum buruh mau menulis, menciptakan medianya sendiri.
harus kita mulai dari sekarang. (sumber: http://www.arahjuang.com/2014/03/08/media-massa-dan-kapitalisme/)
bagaimana Ahok yang dengan arogan mengatakan demo buruh hanya menyampah di ibukota, didukung oleh media mainstream untuk memojokkan aksi aksi kaum buruh.
bagaimana juga kemudian pemerintah jokowi jk yang menanggapi tuntutan tuntutan buruh hanya dengan retorika tanpa tindak lanjut dan diberitakan meluas oleh media kapitalis bahwa tuntutan buruh tidak sudah mendapat tanggapan pemerintah, padahal nyatanya tanggapan sekedar retorika.
Media mainstream yang dikuasai kapitalis???
Didalam negeri media massa dikuasai oleh 12 kelompok media besar. [2] Mereka adalah MNC Group, Kelompok Kompas Gramedia, Elang Mahkota Teknologi, Visi Media Asia, Grup Jawa Pos, Mahaka Media, CT Group, Berita Satu Media Holdings, Grup Media, MRA Media, Femina Group dan Tempo Inti Media. Ditambah dengan Bisnis Indonesia Group (Harian Bisnis Indonesia, Majalah Business Weekly), Solopos/ Radio, Bali TV (Bali TV dan 10 TV Lokal), Pos Kota Grup (Jakarta dan Koran Rakyat), Pikiran Rakyat Group (penguasa Jawa Barat), termasuk group online baru: Kapanlagi.com dan merdeka.com.
MNC Group dibawah Hary Tanoe memiliki tiga kanal televisi juga 20 jaringan televise lokal dan 22 jaringan radio dibawah Sindo Radio. Grup Jawa Pos dibawah Dahlan Iskan memiliki 171 perusahaan media cetak termasuk Radar Group. KOMPAS, surat kabar paling berpengaruh ini sekarang ekspansi dengan mendirikan penyedia konten yaitu Kompas TV, disamping 12 penyiaran radio di bawah Radio Sonora, dan 89 perusahaan media cetak lainnya. Visi Media Asia telah memiliki dua saluran televisi (ANTV dan tvOne) serta media online yang berkembang dengan pesat vivanews.com. Sebuah perusahaan media di bawah Grup Lippo yakni Berita Satu Media Holding, telah mendirikan Internet Protocol Television (IPTV) Berita Satu TV, kanal media online beritasatu.com dan juga memiliki sejumlah surat kabar dan majalah.
Bagaimana kaum buruh mau menulis, menciptakan medianya sendiri.
harus kita mulai dari sekarang. (sumber: http://www.arahjuang.com/2014/03/08/media-massa-dan-kapitalisme/)
Komentar
Posting Komentar