"Menyedihkan ! ... Perwakilan Perempuan PUK PUK abaikan undangan Direktorat Perempuan DPP FSPMI .."
Batam (04/09/2015) - #KPOnline. Hari ini teh Pipin dari Direktorat Perempuan Dewan Pimpinan Pusat FSPMI hadir di Batam dalam rangka menyambangi sekaligus berencana memberikan penguatan motivasi bidang perempuan, terutama kepada Wakil Ketua Bidang V PUK PUK Kota Batam.
Sangat disayangkan kesempatan langka ini ternyata diabaikan oleh seluruh aktivis perempuan di Batam, terbukti undangan pukul 17.00 hingga saat berita ini dibuat pukul 19.00 hanya satu orang perwakilan PUK Panasonic Instrument Device (PID) bernama Wenti yang hadir di sekber panbil.
Saat dikonfirmasi teh pipin juga mengatakan bahwa sesuai bidangnya di PUK dan keahliannya adalah mengenai K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja) ingin sharing bersama-sama bidang perempuan dari puk puk batam, "sebenarnya saya ngga ahli dalam bidang-bidang perempuan .. tetapi selama ini karena kita rajin sharing bersama sama aktivis perempuan dari berbagai daerah mulai dari jawa barat, jawa tengah, jawa timur hingga aceh akhirnya banyak hal-hal yang sebelumnya belum saya ketahui menjadi tambahan ilmu buat saya pribadi dan saya ingin juga sharing masalah-masalah khusus perempuan seperti misalnya mengenai kesehatan alat-alat reproduksi". Ucap perempuan yang sangat aktiv di pergerakan ini sejak masih gadis hingga kini sudah memiliki anak yang duduk di bangku kuliah.
"tidak ada ruginya untuk berbagi pengalaman, bukan mustahil hal-hal yang nantinya akan menimbulkan minat dan pada akhirnya bisa membantu sesama perempuan khususnya anggota anggota serikat pekerja yang begitu sibuk dengan pekerjaannya, tetapi masih harus juga membesarkan putra dan putrinya ke jenjang kesuksesan". tambahnya lagi.
Ayo perempuan batam!
Bergeraklah, kalau RA Kartini masih hidup mungkin beliau akan menangis melihat perempuan perempuan indonesia tidak memanfaatkan hasil perjuangan beliau tentang emansipasi wanita dengan menambah ilmu ilmu untuk bekal kehidupan di alam moderen yang semakin keras saat ini. (Bung DJ/Jon Exsan).
Sangat disayangkan kesempatan langka ini ternyata diabaikan oleh seluruh aktivis perempuan di Batam, terbukti undangan pukul 17.00 hingga saat berita ini dibuat pukul 19.00 hanya satu orang perwakilan PUK Panasonic Instrument Device (PID) bernama Wenti yang hadir di sekber panbil.
Saat dikonfirmasi teh pipin juga mengatakan bahwa sesuai bidangnya di PUK dan keahliannya adalah mengenai K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja) ingin sharing bersama-sama bidang perempuan dari puk puk batam, "sebenarnya saya ngga ahli dalam bidang-bidang perempuan .. tetapi selama ini karena kita rajin sharing bersama sama aktivis perempuan dari berbagai daerah mulai dari jawa barat, jawa tengah, jawa timur hingga aceh akhirnya banyak hal-hal yang sebelumnya belum saya ketahui menjadi tambahan ilmu buat saya pribadi dan saya ingin juga sharing masalah-masalah khusus perempuan seperti misalnya mengenai kesehatan alat-alat reproduksi". Ucap perempuan yang sangat aktiv di pergerakan ini sejak masih gadis hingga kini sudah memiliki anak yang duduk di bangku kuliah.
"tidak ada ruginya untuk berbagi pengalaman, bukan mustahil hal-hal yang nantinya akan menimbulkan minat dan pada akhirnya bisa membantu sesama perempuan khususnya anggota anggota serikat pekerja yang begitu sibuk dengan pekerjaannya, tetapi masih harus juga membesarkan putra dan putrinya ke jenjang kesuksesan". tambahnya lagi.
Ayo perempuan batam!
Bergeraklah, kalau RA Kartini masih hidup mungkin beliau akan menangis melihat perempuan perempuan indonesia tidak memanfaatkan hasil perjuangan beliau tentang emansipasi wanita dengan menambah ilmu ilmu untuk bekal kehidupan di alam moderen yang semakin keras saat ini. (Bung DJ/Jon Exsan).
Komentar
Posting Komentar